Cara-Cara Perkembangbiakan Tanaman Secara Vegetatif Buatan -->

Cara-Cara Perkembangbiakan Tanaman Secara Vegetatif Buatan


Reproduksi pada dasarnya memiliki arti membuat kembali. Dalam bidang tanaman, biasanya reproduksi dapat diartikan sebagai perkembangbiakan atau dengan kata lain melanjutkan keturunan, Perlu diketahui, reproduksi pada tumbuhan dapat berlangsung dengan dua cara yakni secara Seksual (Generatif) dan secara Aseksual (vegetatif).

Seksual (Generatif) : Artinya tanaman baru yang tumbuh adalah hasil dari proses Fertilisasi. Fertilisasi sendiri dapat diartikan sebagai peleburan sel gamet jantan dan sel gamet betina. Secara sederhana, proses ini biasa terjadi dan biasa sebagai proses perkawinan.

Vegetatif artinya, tanaman baru yang dihasilkan tanpa melalui proses fertilisasi. Vegetatif sendiri secara proses kejadiannya dapat dibagi menjadi dua macam, yakni Vegetatif alami dan vegetatif buatan.

Vegetatif alami bisa dilakukan dengan cara atau alat khusus. Vegetatif alami biasanya banyak terjadi pada sel – sel jaringan meristem. Cara reproduksi vegetatif secara alami adalah dengan : perakaran rhizoma, stolon, Umbi batang, Umbi lapis, Umbi akar, Tunas dan Tunas adventif.

Sedangkan Vegetatif Buatan merupakan proses perkembangbiakan yang berhasil dikarenakan mendapatkan bantuan dari pihak luar, atau manusia. Vegetatif buatan juga bisa terjadi dikarenakan hasil rekayasa manusia. Reproduksi vegetatif buatan memiliki tujuan tertentu, seperti untuk mendapatkan bibit unggul sesuai dengan yang diinginkan.

Menariknya, reproduksi vegetatif buatan tidak hanya mencangkok. Berikut adalah lima cara perkembangbiakan vegetatif buatan yaitu mencangkok, menempel (okulasi), menyambung, stek, dan merunduk.

Berikut ini adalah cara-cara perkembangbiakan secara vegetatif buatan:

1. Mencangkok

Seperti pembahasan di atas, mencangkok merupakan salah satu proses tercepat untuk memperbanyak tanaman dalam perkembangbiakan vegetatif buatan. Hasil akhir dari mencangkok adalah membuat batang atau cabang pohon mengeluarkan akar. Secara singkat, langkah mencangkok yakni mengelupas sedikit kulit pohon untuk kemudian dibungkus dengan sabut kelapa atau plastik dan dibubuhi dengan tanah.

Tanaman yang dapat dicangkok adalah hanyalah tanaman dikotil atau biji berkeping dua. Tanaman yang paling sering dicangkok yaitu jeruk, jambu, mangga, rambutan, atau durian.

2. Stek

Stek merupakan salah satu perkembangbiakan vegetatif buatan. Langkah untuk menyetek tanaman bisa dilakukan dengan cara memotong pada salah satu bagian tanamannya. Selanjutnya, potongan tanaman tersebut dapat langsung ditanamkan pada batang tanaman yang sudah dibuka dengan pisau.

Stek adalah salah satu cara tercepat dan umum dilakukan untuk memperbanyak tanaman. Tanaman yang distek biasanya adalah tanaman hias dan tanaman buah, seperti anggur, markisa, apel atau lada.

3. Okulasi

Okulasi merupakan salah satu cara yang sering digunakan untuk memperbanyak bibit tanaman. Okulasi dapat dilakukan dengan cara menempelkan sepotong kulit pohon yang memiliki mata tunas dari batang atas pada suatu irisan dari kulit pohon lain. Biasanya, kulit pohon diambil dari batang bawah. Hal ini dimaksudkan agar tanaman bersatu dan menjadi tanaman yang baru.

Beberapa orang biasanya menggunakan okulasi sebagai salah satu teknik perbaikan kualitas tanaman secara vegetatif buatan. Sama seperti cara lainnya, perkembangbiakan secara vegetatif buatan dengan cara okulasi bertujuan untuk mendapatkan bibit tanaman yang berkualitas unggul.

4. Menyambung

Menyambung tanaman merupakan salah satu cara memperbanyak tumbuhan. Proses ini sendiri dapat dilakukan dengan menggabungkan batang atas dan batang bawah dua tanaman yang sejenis. Tujuan proses menyambung sendiri adalah menggabungkan sifat-sifat unggul dari dua tanaman. Hal itu diharapkan dapat memperoleh satu tanaman yang punya sifat-sifat unggul.

Teknik menyambung biasanya digunakan untuk tanaman sayur seperti tomat dengan terong. Selain itu juga banyak digunakan untuk tanaman buah seperti kopi, ketela pohon, atau mangga.

5. Merunduk

Merunduk juga merupakan salah satu teknik yang digunakan untuk memperbanyak tanaman. Proses merunduk menggunakan teknik dengan cara membengkokkan batang atau cabang ke dalam tanah untuk ditimbun dengan tanah. Namun, ujung tanaman tetap dikeluarkan ke permukaan tanah. Dalam proses perkembangbiakan ini, batang pohon yang digunakan harus berupa batang yang tua atau dewasa.

Proses reproduksi merunduk biasanya diterapkan pada tanaman-tanaman yang memiliki batang atau ranting panjang dan lentur. Tanaman yang biasa digunakan untuk cara perkembangbiakan merunduk yaitu sirih-sirihan. Cara merunduk membuat kambium pada batang tanaman tidak perlu dihilangkan, karena sudah dihilangkan oleh tanah secara alami.

TerPopuler